Pemetaan Daerah Reseptif Malaria merupakan suatu pendekatan strategis dalam pengelolaan program malaria yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan wilayah-wilayah yang rentan atau terinfeksi malaria secara geografis. Proses ini melibatkan pengumpulan dan analisis data epidemiologi, iklim, serta faktor lingkungan lainnya guna menyusun peta yang memberikan gambaran terperinci mengenai sebaran penyakit malaria di suatu daerah.

Dengan menggunakan teknologi pemetaan geografis dan analisis data spasial, program malaria dapat mengidentifikasi lokasi-lokasi dengan risiko tinggi penularan, memahami pola penyebaran parasit malaria, dan merancang strategi pengendalian yang lebih efektif. Informasi ini memungkinkan pengelola program untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih tepat, memberikan perhatian khusus pada daerah-daerah yang membutuhkan intervensi lebih intensif, seperti kampanye pemberantasan nyamuk vektor, distribusi kelambu berinsektisida, atau program pencegahan dan pengobatan pada penduduk setempat.

Pemetaan Daerah Reseptif Malaria menjadi alat yang sangat berharga dalam perencanaan dan pelaksanaan upaya pemberantasan malaria, membantu pihak berwenang dan organisasi kesehatan untuk mengadopsi pendekatan yang terarah dan efisien dalam mengatasi masalah kesehatan global ini.