Penyakit menular karena vektor masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu strategi penting untuk menanggulanginya adalah dengan penyediaan tenaga/SDM yang memiliki kemampuan dalam kegiatan surveilans dan pengendalian vektor.  Untuk itu, Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Kemenkes RI, menyelenggarakan Peningkatan Kapasitas Petugas Entomolog Kesehatan yang dikemas dalam bentuk Pelatihan bagi Pelatih Entomologi Malaria pada  22-27 Mei 2023 di Puri Saron Hotel,Senggigi, NTB (untuk regional Barat dan tengah) dan  untuk regional timur direncanakan pada tanggal 5-10 Juni 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan. Bapelkes Mataram bersama Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan KKP Kelas 2 Mataram ditunjuk sebagai penyelenggara untuk regional barat dan tengah, yang pesertanya berjumlah 30 orang berasal dari Provinsi yang ada di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Nusa Tenggara.  Pelatihan dilaksanakan secara Blended, dimana peserta selain dibekali dengan teori, juga mendapatkan pembelajaran dengan simulasi, demonstrasi dan praktek lapangan. 

Pelatihan regional barat telah dibuka secara resmi oleh Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Kemenkes RI, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.K.M., pada tanggal tanggal 22 Mei 2023. Pembukaan pelatihan secara hybrid ini juga dihadiri oleh Katim vektor  di Direktorat SKK Kemenkes, Kepala Dinkes Provinsi NTB, Kepala KKP Kelas 2 Mataram dan Kepala Bapelkes Mataram. Dalam sambutannya, Direktur SKK Kemenkes mengharapkan kepada peserta pelatihan untuk “berlari kencang” menjalankan program penyakit tular vector ini, setelah jeda selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Beliau juga menekankan pentingnya surveilans, yang dilaksanakan secara total coverage sejak dari pintu rumah tangga sampai pintu masuk negara. Pengendalian vector harus diawali dengan surveilans yang adekuat, sebagai bentuk kewaspadaan dini yang sedini-dininya. Acara pembukaan diakhiri dengan penyematan tanda peserta yang diwakili peserta dari Kalimantan Selatan dan Provinsi Jambi.