Menurut World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF), lebih dari 50% kematian anak balita terkait dengan keadaan kurang gizi, dan dua pertiga dari kematian tersebut terkait dengan praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan anak, seperti tidak dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dalam satu jam pertama setelah lahir dan pemberian MP-ASI yang terlalu cepat atau terlambat diberikan. Keadaan ini akan membuat daya tahan tubuh lemah, sering sakit dan gagal tumbuh.Oleh karena itu, upaya mengatasi masalah kekurangan gizi pada bayi dan anak balita melalui pemberian makanan bayi dan anak yang baik dan benar, menjadi agenda penting demi menyelamatkan generasi masa depan.

Sehubungan dengan hal tersebut untuk memberdayakan ibu, keluarga dan masyarakat dalam praktek PMBA diperlukan seseorang baik kader maupun motivator yang berasal dari masyarakat untuk dapat membantu ibu, keluarga dan masyarakat dalam menerapkan PMBA yang optimal. Sehingga dipandang perlu untuk melatih tenaga kesehatan sebagai konselor Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).

Hari ini, 07 September 2022 Bapelkes Mataram melaksanakan kegiatan Opening Ceremony Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Angkatan 1 Bali dan NTB yang di buka Oleh Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan yg dalam Hal Ini di Wakili Oleh Bapak Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI. H.Ali Wardana S.KM MSi.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai  hari ini tanggal 07 September 2022 s/d 14 September 2022  Pelatihan ini menggunakan metode Blanded,  secara online dilaksanakan dari tanggal 07-09 September 2022 dan pelatihan secara klasikal akan dilaksanakan di gedung Wisma Tambora BPSDMD Provinsi NTB dari tanggal 12-14 September 2022, harapannya semoga pelatihan ini berjalan lancar tidak menemui kendala.( Tim Humas Bapelkes Mataram)