BAPELKES MATARAM - Pelatihan Deteksi Dini Kanker Payudara & Kanker Leher Rahim Bagi Dokter & Bidan di FKTP Wilayah Provinsi NTB
Detail Info Terkini
Isi Informasi Tentang Kegiatan/Berita Di Bapelkes Mataram
Pelatihan Deteksi Dini Kanker Payudara & Kanker Leher Rahim Bagi Dokter & Bidan di FKTP Wilayah Provinsi NTB
Dipublikasi Pada: Kamis, 25 Agustus 2022 - 19:19 WIB
Penyakit Tidak Menular merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi masalah dunia. (WHO,2010) memaparkan Tahun 2008 terdapat kematian hampir 57 juta jiwa di dunia dan 63% diantaranya akibat penyakit tidak menular. PTM penyebab kematian tertinggi tersebut adalah kanker terutama kanker payudara dan kanker leher rahim. Data terakhir pada Dikes Provinsi NTB Seksi Penyakit Tidak Menular, Jiwa dan Napza, deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA dan kanker payudara dengan pemeriksaan klinis (SADANIS) ada di 175 Puskesmas, tetapi yang melaksanakan pemeriksaan ada 154 Puskesmas. Pernah dilakukan meriksaan terhadap perempuan berumur 30-50 tahun berjumlah 812.986 orang. Hasil pemeriksaan sebanyak 142.253 orang kanker serviks, IVA positif 141 orang, curiga kanker 8 orang ,tumor dan benjolan sebanyak 16 orang. Adapun alasan utama kedua kanker ini meningkat adalah kurangnya program penanganan yang efektif. Hal ini juga terjadi di Indonesia yang lebih di perparah dengan rendahnya kemampuan dan aksesibilitas untuk pengobatannya. Untuk mengurangi kematian akibat kasus tersebut baik negara maju maupun negara berkembang harus memiliki kiat keberhasilan yang menjadi target program kesehatan. Di Indonesia upaya pengendalian kanker serviks dilakukan dengan dikembangkannya metode IVA (Inpeksi Visual Asam Asetat) dan krioterapi untuk IVA positif. Sedangkan untuk kanker payudara melalui pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) dan mengajarkan Perikasa Payudara Sendiri (SADARI). Metode ini terbukti memberikan banyak keuntungan yaitu pemeriksaan sederhana, mudah, murah, cepat, serta sensitifitas yang cukup baik. Dengan adanya pemeriksaan ini diharapkan masyarakat khususnya para wanita dengan usia rentan dan kasus tertentu menyadari bagaimana penanganan dini kanker payudara dan kanker leher rahim untuk meminimalisir tingkat kematiannya. Pelatihan ini berlangsung selama 9 hari (22/8–1/9/2022) terdiri dari 5 hari online dan 4 hari klasikal yang berlokasi di BPSD Provinsi NTB diikuti oleh 30 peserta profesi dokter dan bidan dari 15 Puskesmas di NTB.