Pada 1 Desember 2024, Bapelkes Mataram Kemenkes RI, bekerja sama dengan Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) dan IDI Wilayah NTB, menggelar Seminar Kesehatan Haji 2024 bertema “Dinamika, Tantangan, dan Strategi Pelaksanaan Kesehatan Haji 2025”. Acara berlangsung di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, dan bertujuan untuk mengevaluasi tantangan sekaligus merumuskan strategi kesehatan haji yang relevan untuk tahun mendatang.
Seminar ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI, H. Ali Wardana, SKM., M.Si., yang dalam sambutannya menyoroti pentingnya kesehatan jemaah haji sebagai aspek krusial dalam pelaksanaan ibadah. “Kesehatan haji melibatkan koordinasi, edukasi, dan strategi pencegahan yang komprehensif untuk memastikan jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan aman,” ujar beliau.
Kegiatan ini menghadirkan para pemangku kepentingan, seperti tenaga kesehatan, akademisi, dan penyelenggara haji. Diskusi membahas berbagai tantangan, termasuk dampak perubahan iklim, kepadatan jemaah, serta risiko penyebaran penyakit menular. Para peserta juga merumuskan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan haji, terutama bagi jemaah lansia atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Seminar ini menekankan pentingnya edukasi calon jemaah mengenai persiapan kesehatan sebelum keberangkatan, seperti pencegahan infeksi saluran pernapasan dan penanganan dehidrasi. Langkah ini diyakini dapat meminimalkan risiko kesehatan selama pelaksanaan ibadah.
Melalui kolaborasi antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, dan lembaga terkait, sistem pelayanan kesehatan haji diharapkan semakin responsif dan terintegrasi. Seminar ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan pelayanan kesehatan haji yang lebih baik pada 2025, memastikan ibadah yang aman dan nyaman bagi seluruh jemaah.